Saya sendiri sangat yakit tidak akan terkena yang namanya Baby Blues, tapi kenyataannya hummm saya mengalaminya juga. Dulu saya heran kenapa seorang ibu sehabis melahirkan bisa terkena sindrom yang demikian alias ada ada aja. Saya salah, iyah ternyata saya kena batunya juga, sindrom ini memang tidak menyerang semua wanita. Kenapa tidak semua wanita? karena sindrom ini punya faktor pencetus, apapun alasannya atau pencetusnya sindrom Baby Blues ini menyakitkan. Jangan meng-under estimate wanita-wanita yang terkena sindrom ini, karena beneran ini menyakitkan dan susah dikendalikan. Saya sendiri merasa sangat gagal waktu itu, air ASI blum keluar dan si Kakak minum Sufor, eh pas sudah keluar si kakak malah kadung cintrong sama ne dot. OMG rasanya ketidak mampuan menjadi seorang wanita. Walaupun saya berusaha dengan memompanya tapi tetep saja masalah itu menjadi amat besar seperti saya gagal menjadi seorang ibu saja. Menangis dan menangis, ingin rasanya dipeluk dan diyaki