Aneh, lebih aneh lagi saat seorang teman menyuruh saya “jangan
pilih2/buka hatimu itu” uda kayak lagu aja dalam hati. Saya berharap bisa
memilih, bahkan saya berharap seperti pilihan ganda. Yang pasti salah satu
jawaban benar. Tapi tidak semudah itu rasanya. Saya pengen bener-bener punya
“cinta” cuman suatu hal yang saya juga g bisa kendaliin. Bukan saya pengen
terlihat seperti g butuh cinta, duh salah besar itu. Saya juga pengen
berbunga-bunga, senyum-senyum sendiri, merasakan suatu yang lebih indah dari
mimpi. Dan saya bukan hanya ingin merasakan itu tapi saya ingin benar-benar
merasakan itu. Ya saya butuh jatuh cinta yang sebenarnya.
Saya mencari tahu
kenapa saya begini, saya rasa saya terlalu banyak berprasangka buruk. Semacam
pengalaman kemaren itu membuat saya sadar, banyak orang tidak bisa melihat hati
yang saya berikan, mereka hanya melihat apa yang saya bisa berikan. Orang
melihat kita dari seberapa hebat kita, walaupun kita mencintai dengan begitu
tulus tapi kalau kita g punya apa-apa..it just nothing. Semacam kebohongan yang
namanya “menerima apa adanya”. Suatu yang sangat sulit karena kita diciptain
untuk merasa kurang puas dengan segala sesuatu.
Saya rasa saya akan
menghentikan prasangka buruk saya itu. Semacam tidak ada gunanya. Karena saya
sangat butuh jatuh cinta, bukan hanya keinginan tapi saudah menjadi kebutuhan.
Apalagi tipe saya yang susah jatuh cinta. Saya ingin membuka hati dan pikiran
saya, mungkin tidak akan jatuh cinta sekarang tapi setidaknya saya menyiapkan
diri saya untuk nantinya. Karena kalau saya tidak memulainya sekarang saya sama
saja tidak mampu melihat realita yang ada dan saya masih berada ditempat yang
sama.
Itu dia dari saya, tapi
saat saya butuh jatuh cinta, itu juga berarti saya harus bisa membuat orang
tertarik untuk jatuh cinta dengan saya. Saya hampir g sanggup menulis kalimat
barusan karena geli. Haruskah saya melakukan itu??? Oh itu hal akan sangat
susah sepertinya. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menarik
perhatian, selama ini saya tidak melakukan apa2. Hal ini masih menganjal
dipikiran saya. Haruskah saya melakukan hal itu, tidak bisakah saya hanya
berdiam diri dan “dia” datang sendiri??? Tapi saya sedikit lega karena beberapa
teman saya sangat ahli dalam hal itu. Mungkin saya akan berguru pada mereka.
Dari beberapa
percakapan saya mendapat beberapa ilmu dalam mengaet pria…hahahhahah g tau ini
udah diuji klinis apa blon :
1.Menarik secara fisik (itu berarti harus diet dan perawata wajah gitu,
haduh apa harus seperti itu??? Apa g bisa kita terlihat apa adanya??? Dan
jawabannya ada “SAK KAREPMU”…heheheh)
2. Humoris dan Manis. (belajar jadi gadis manis dan lucu, sebenernya
gampang. Kita kadang ingin mendengar suatu yang kita ingin dengar, seharusnya
kita juga melakukannya pada orang lain. Eits bukan berarti bohong lo ya…nonono
jangan sampai “jujur” atau “aman” trus kita pilih aman lagi…..ets…nonono)
3. Menjadi lemah. Pria lebih suka terlihat hebat, superior. Itulah
mengapa hero di tipi yang lebih terkenal itu banyakan cow. Tapi pia atau wanita, ya kita sebagai manusia
memang lebih senang merasa dibutuhkan, apalagi dengan orang terdekat.
4. Ini tidak dianjurkan, karena saya juga benci menuliskan yang satu
ini, tapi memang ini kenyataan yang ada dilapangan. Saya kasih satu kata aja
“Mesra”. Pikirin sendiri ajah ya gmn2nya.
5. Saat target sudah ditentukan, kamu harus membuat dia merasa lebih
special. Prioritas tu penting, misal di FB, twitter, social media lainnya. kita
juga harus memperlihatkan kalau dia lebih spesial dari yang lain. Semua orang
lebih senang ketika dirinya lebih berharga dari pada orang lain.
Itu baru lima, cuman
rasanya bakal susah bgt, saya harus belajar banyak ini keliatannya. Saya
membayangannya saja pengen ketawa. Aduh mana katanya tu tips sebenarnya
gampang, gampang dari hongkong dalam hati….hehehheheheheehh
Saya tahu saya harus
semangat, saya pasti bisa……….
wow.. LEMAH?
ReplyDeletehehehehe.. koyo sesuatu banget kata itu buatku.
tapi setidaknya, kita harus "memantaskan" diri dihadapan Yang Kuasa sebelum kita yakin udah pantas buat seseorang, bukan begitu Bu Ningrum? :)
"memantaskan diri" kayaknya lebih tepat deh, utk mengganti kalimat "harus bisa membuat orang tertarik untuk jatuh cinta dengan saya".. hehehe
well,, hidup itu perjalanan. dan cinta adalah salah satu tujuan. Karna tujuan kita idup kan bukan cuman cinta.
ReplyDeleteKalo akku sih nganggep na gini, saat ini akku masih adda di tengah jalan, dalam pencarian menuju tujuan itu. Semua yg akku temuin selama itu, entah ittu batu kerikil, pohon yg tumbang, lobang, atto mungkin persimpangan. Ittu adalah pembelajaran. I said it to my self : Nikmatin ajja sakitnya sekali dua kali kesandung, dan berikutnya akku bakal lebih hati hati lagi ngelangkah. Nikmatin ajja seruna dibikin pusing dan muter otak ketika sampe di persimpangan. Sehingga ketika ketemu lagi hal yg sama akku g salah jalan. Dan Ketika nanti akku akhirna smpe juga di tujuan, bakal adda ttugh cerita. *.*
Percaya deh, ketika emang udah waktunya kmu sampe, kmu bakal smpe koq.