Sudah berkali-kali disinggung tentang angka 24, "Kenapa lum menikahlah?" / "Kenapa g mau nikahlah?"/"Khan umur dah cukup". Hash...sebenernya wajar, karena ditempat saat ini saya berada rata-rata orang sudah menikah, termasuk cownya juga. Dengan umur yang 24 mau ke 25 tapi masih lum menikah apalagi lum punya pacar, semacam rada aneh. Saya jadi teringat sama curhatan temen-temen yang "sama". ehm baru merasakan kalau banyak orang yang menanyakan hal tersebut jadi membuat saya kebinggungan juga.
Beberapa bulan yang lalu saya masih berpikir kalau saya harus mencari "pekerjaan" terlebih dahulu daripada mencari "pacar/taruhlah calon suami". Saya merasa kurang pantas untuk mempunyai pendamping saat itu karena saya merasa tidak mampu memberikan apa2. Memang sebagai Cew kita g punya kewajiban untuk bekerja, tapi pada kenyataannya banyak cow yang menginginkan wanitanya bekerja, seperti suatu kebangaan tertentu. Bahkan saya sempat merasakan di remehkan sana-sini dengan status "pengangguran".
Saat saya telah bekerja ada hal yang terbalik rasanya, "tapi udah punya calon khan..?". Sering saya dengar, semacam perkiraan saya meleset. saya pikir dengan saya bekerja saya akan lebih cepat mendapat "pacar/taruhlah calon suami". Saya sendiri tidak pernah mengira hal ini akan membuat saya "sedikit kepikiran/ semacam stress juga".
Saya jadi sedikit grogi sehingga melakukan banyak hal yang sangat amat tidak sesuai dengan saya. Mencoba lebih "ramah" adalah suatu kesalahan, membuat saya merasa malu sendiri. Huftttt harusnya saya menjadi diri saya sendiri saja. Saya memutuskan tidak memperdulikan perkataan orang, banyak hal yang harus saya pelajari saat ini, tentunya sambil menunggu. Saya akan tetap menunggu dia datang dalam hidup saya. dan saya pastikan saat dia datang saya tidak akan melepaskannya..hahahahah
sabar ning. cobalah pasrah pd yg memberikan jodoh
ReplyDelete