Skip to main content

Strategi Dasar Perancangan Kota


Terdapat tiga strategi perancangan kota (Markus Zahn, 1999) :
1.      Planned Unit Development (PUD)
     Sering disebut cluster-zoning dimana biasa dipakai didaerah suburban, daerah yang belum banyak dibangun. Kawasan tersebut dianggap sebagai salah satu unit besar yang direcanakan/dirancang sekaligus. Kelebihan sistem ini karena lebih banyak ide baru yang tentunya telah disesuaikan dengan peraturan pemerintah baik secara teknis maupun dalam pembangunan kawasan budidaya.
2.      Urban renewal
     Urban renewal atau peremajaan kota biasanya dipakai di pusat kota. Yakni di kawasan terbangun dan tidak dapat dibongkar secara lagsung atau secara keseluruhannya sehingga fokus lebih cenderung pada suatu renovasi kawasan. Dalam peremajaan kota terdapat beberapa pendekatan, antara lain :
·         Pembangunan kembali (redevelopment) atau peremajaan menyeluruh, yakni upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan terlebih dahulu melakukan pembongkaran sarana atau prasarana dari sebagian atau seluruh kawasan kota tersebut.
·         Gentrivikasi (urban infill), yakni upaya peningkatan vitalitas suatu kawasan kota melalui upaya peningkatan kualitas lingkungannya tanpa menimbulkan perubahan yang berarti dari struktur fisik kawasan tersebut.
·         Konservasi yakni upaya untuk memelihara suatu tempat (lahan, kawasan, gedung, atau kelompok gedung beserta lingkungannya) sedemikian rupa sehingga makna (arti sejarah, budaya tradisi, ekologi, dan sebagainya) dari tempat tersebut dapat dipertahankan.
·         Rehabilitasi, yakni upaya untuk mengembalikan kondisi suatu bangunan atau unsur-unsur kawasan kota yang telah mengalami kerusakan, kemunduran, atau degadrasi kepada kondisi aslinya sehingga dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya. Bentuk kegiatan ini banyak dipakai dalam proses gentrivikasi dan konservasi.
·         Preservasi, yakni upaya memelihara dan melestarikan monument, bangunan, atau lingkungan pada kondisinya dan mencegah terjadinya proses kerusakan.
·         Renovasi, yakni upaya untuk mengubah sebagian atau beberapa bagian dari bangunan/komplek tersebut dapat diadaptasikan untuk menampung fungsi baru ataupun fungsi yang sama dengan persyaratan-persyaratan yang sesuai dengan kebutuhan baru/modern. Upaya ini biasanya menyertai upaya konservasi dan gentivikasi suatau bangunan atau lingkungan
·         Restorasi, yakni upaya menghilangkan tambahan-tambahan yang timbul kemudian, serta memasang/megembalikan unsur-unsur semua yang hilang.
·         Rekonstruksi, yakni upaya mengembalikan kondisi atau pembangunan kembali suatu tempat yang rusak parah atau telah hilang sedekat mungkin dengan wujud semula yang diketahui.
3.      Incentive zoning
Istilah insentif secara luas berarti “tambahan penghasilan”.dalam mencapai kualitas perkotaam tertentu dengan sistem biasa tidak mungkin dilaksanakan. Strategi insentive zoning berdasarkan pada sistem “tawar-menawar” karena adanya berbagai prioritas dari pemerintah daerah terhadap suatu kawasan.

Comments

Popular posts from this blog

Memanjangkan Lengan Baju

 G semua lengan baju bisa dipanjangin, tergantung ma bentuknya.....ne kebetulan bisa soalnya cuman bagian ujungnya ajah yang di jahit, jadi bisa dirubah tanpa ngerubah modelnya (yang pake dikancing  ke atas..) Ini dia probelmnya kenapa bisa dipanjangin, soalnya cuman dijahit ajah...dan kalau mau di tarik ketas bisa digulung manual.... Ne peralatan tempurnya..hehehhehehehehehe Jadi dibongkar bagian ini..tar baru dijahit lagi...... Jahitnya dia kali....bagian dalemnya utrus biar kuat bagian luarnya...biar g mbrodol kalo bahasa latinnya....(yang dalem jahit biasa ajah, yang luar tu kayak jahit iket..biar rapi juga... Rapi juga khan..ya walau dalemnya g rapi asal telaten nanti luarnya bisa rapi kuk..... This is it.....lumayan buat yang pake jilbab biar g ribet....ne dari lengan 3/4 bisa jadi 7/8 loh.... nambah sekitar 10 cm......selamat mencoba.....

Masalah

Setiap mausia tidak akan luput dari sebuah kesalahan yang selanjutnya menyebabkan masalah. Tidak ada yang mau tentunya, kalo bisa lari dari masalah. Namun saat tidak ada celah untuk menghindari, salah satunya adalah dengan menghadapinya. Walaupun tidak ada satupun yang menanyakan atau memberi uluran tangan atau bahu, Percayalah ada Allah yang akan selalu hadir dengan tangan terbuka. Setidaknya air mata tidak akan sia-sia karena memang disitulah kita seharusnya menyerahkan segalanya. Mengembalikan semua atas Takdirnya dan bersyukur atas nikmatnya....Alhamdulillah...Maha besar Allah...

Metode Delphi

Metode Delphi merupakan suatu teknik membuat keputusan yang dibuat oleh suatu kelompok, dimana anggotanya terdiri dari para ahli atas masalah yang akan diputuskan. Proses penetapan Metode Delphi dimulai degan identifikasi masalah yang akan dicari penyelesaiannya (Harold dkk, 1975 : 40-55). Berikut ini merupakan proses Metode Delphi : Metode Delphi yang mula-mula dikembangkan oleh Rand Corporation untuk keperluan militer, kini banyak digunakan dalam prakiraan teknologi dan banyak  bidang lain (Maassen dan Van Vought, 1984); Uniersity of Washington, 1985). Tujuan metode Delphi adalah untuk mendapatkan konsensus tentang hal-hal yang tidak mempunyai criteria obyektif (University of Washington; 1985 ; Rchel et al, 1985). Metode Delphi pada dasarnya merupakan suatu konperensi jarak jauh dengan menggunakan kuisioner. Menurut maassen dan van Vught (1984) hasil metode Delphi lebih teliti dan tingkat konsensus lebih tinggi daripada hasil pertemuan tatap muka dalam lokakarya. Hal in