Dulu sering bgt buat puisi, ya bukan puisi yang ada iramanya aaaa atau
aiai, tepatnya puisi bebas hambatan. Iya bebas hambatan soalnya sama skali g
terpengaruh apapun, bebas lepas dari semua aturan. Tapi beberapa tahun ini
semacam kehilangan daya untuk menuliskan kata-kata yang agak “tidak biasa itu”.
Bukan karena kekurangan inspirasi, tapi semua daya dan pikiran tercurahkan
bukan kepada diri sendiri tapi kepada orang lain. Membuat saya jatuh dan
kehilangan jati diri saya. Saya ingin membangun pribadi saya kembali. Saya akan
mencintai diri saya sedalam saya mencintai orang lain. Karena saya tidak pernah
tahu sedalam apa orang lain mencintai saya, atau bahkan tidak pernah. Tapi
setidaknya masih ada satu orang yang mencintai diri saya, iya diri saya sendiri.
Bukan narsisme karena saya tidak memuja atau mengagumi diri saya, saya hanya
membuat pertahanan diri agar saya mampu bertahan kedepannya.
Balik lagi ke puisi atau kata-kata yang lagi
nyasar..hehehhehe. Sambil menunggu jam pulang kantor beberapa hari yang lalu,
menuliskan beberapa kata di kertas sisa yang tertumpuk disudut ruangan. Ini dia
:
Kamu bukanlah cahaya
yang bersinar…
Kamu bukan juga air
yang mengalir…
Kamu bukan juga udara
yang berhembus…
Kamu bukan juga tanah
yang terbentang…
Kamu bukan juga api
yang berkobar…
Kamu bukanlah semua
itu…
Kamu adalah
Dunia….Duniaku…
Ingin berkenalan kembali dengan
puisi, menjalin persahabatan lagi dengannya. Semoga dia tidak marah dengan
saya..hehehehhe karena telah membiarkan dia cukup lama. Puisi selamat datang…….
Comments
Post a Comment