Saya dan angka 25. Hum saya memulai langkah di usia 25 tepat tanggal 10 Februari kemaren....Rasanya tidak ada yang berbeda. Malah saya merasa biasa saja....datar aja gt....resolusi tahun ini???saya sendiri tidak tahu...yang jelas saya ingin menjadi saya yang dulu, lebih lembut dan sabar. Target tahu ini jelas ada, tapi saya santai saja menghadapinya, saya tidak ingin terlalu ngoyo dan menambah beban pikiran saya sendiri, saya takut malah tidak menjadi maksimal.
Saya telah melewati banyak hal, smoga saya berubah ke arah yang lebih baik. Dari lulus kuliah, jadi pengangguran, sampai bekerja. Dari punya pacar, lalu single bahagia dan punya lagi orang yang saya sayang. Perjalanan itu terjadi begitu cepat saat saya telah lulus kuliah. Saya ingin optimal dengan pekerjaan saya sekarang, lebih produktif tepatnya. Saya ingin menjadi lebih serius dengan orang yang saya sayang saat ini, memastikan bahwa dia akan bahagia.
25 itu bagi saya, saat saya harus, kudu, wajib jadi dewasa. Walaupun saya tahu saya masih kekanak-kanakan, masih banyak sekali kekurangan. Wes tuwek lah kalo bahasa trendnya. Memperbaiki diri memang harus terus dilakukan even u thing u'r good enough. Slalu berdoa smoga Allah SWT selalu ada di dalam hati dan langkah saya. Bisa membahagiakan orangtua saya, sodara saya, dan orang-orang dekat saya. Menjadi berguna Untuk orang lain. Saya tidak ingin lagi mejadi keren, cukup baik dan menyenangkan untuk orang-orang disekitar saya. Kadangkala Sedikit tapi membawa berkah itu lebih baik...InsyaAllah...
Diulang tahun saya ini, sangat spesial, ada hal yang terwujud, bukan sebuah perta atau kemeriahan, tapi ada sebuah kue ulang tahun disan. Iyah benar saya meniup dan memotongnya. Sampai sekarang itu kue masih nangkring di kulkas...hehehhehehheh. Makasih Buat Mas Jujur yang udah kasih surprisenya. you know that you are very sweet and precious...
Dan mencoba memahami diri sendiri, kadanga tidak semua yang kita inginkan kita dapatkan. Itu memang benar, kita mendapatkan apa yang kita butuhkan. Bersyukur bersyukur bersyukur bukanlah suatu keharusan tapi suatu kebutuhan. Setiap kita bersyukur maka kita akan mendapat kebahagian. Menuntut terlalu banyak, kadang saya menjadi malu, karena saya sendiri tidak mempunyai apapun untuk bisa diberikan. Mencoba menjadi lebih pasrah, lebih apa adanya, lebih sabar.
Comments
Post a Comment